JEMBER-Kuasarakyat.com – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember resmi dilantik di Pendopo WahyawibawagrahaJumat (9/4/2021). Pelantikan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Umum MUI Jawa Timur, Prof. Achmad Muzakki, mewakili Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH. Hasan Mutawakkil ‘Alallah.
Ketua Umum MUI Kabupaten Jember, KH. Dr. Abdul Haris mengatakan peran umara dalam menciptakan kesejahateraan masyarakat tak bisa ditinggalkan. Hal seperti tertuang dalam Al-Quran surat Al-A’raf 7:96.
“Jember akan sejahtera jika rakyatnya beriman dan bertaqwa,” kata dia saat sambutan. Menurut dia, untuk mencapai keimanan dan ketakwaan harus didasarkan kepada ilmu agama.
Sementara ilmu agama itu sendiri menjadi domain dari para ulama . Untuk itu, ulama wajib menjadi pembina dan penuntun masyarakat. Bimbingan ulama adalah sesuatu yang niscaya dalam pembangunan masyarakat Jember.
“Jember akan menjadi lebih baik jika umara (pemerintah) berkolaborasi dan bersinergi dengan ulama’ dalam segala hal,” terang dia.
Dia mengingatkan pada pengurus MUI agar menjaga kesesuaian antara ucapan dan tindakan. “Kita harus bertanggung jawab penuh terhadap setiap kata dan perbuatan kita,” ucap dia.
Untuk itu, dia meminta pengurus MUI Jember harus menjadi contoh dan teladan tentang keluhuran akhlaq dan integritas moral bagi seluruh anggota masyarakat.
Dosen IAIN Jember itu menilai menjadi pengurus MUI bukan untuk prestise dan gaya-gayaan. Namun merupakan tugas yang sangat berat dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
“Jangan sampai kita termasuk dalam golongan yang dilaknat oleh Allah dalam firman-Nya QS. As-Shaf 61:3,” ucap dia.
Dia menegaskan, musuh utama manusia adalah setan. Baik setan manusia maupun jin. Baik “setan” kekuasaan, “setan” harta, “setan” wanita dan “setan” laki-laki.
Sementara itu, sekretaris umum MUI Jatim Prof. Achmad Muzakki menambahkan ulama dan umara ibarat sisi mata uang yang tidak terpisahkan. “Pemerintah perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan MUI, Sulit kalau tidak menggandeng ulama,”tambah dia. .
Dia mengatakan perlu menjaga sinergi harmoni antar keduanya. Salah satu caranya tidak mudah mengumbar komentar di sosial media. “Kalau media mainstream terikat aturan, kalau medsos, hanya jempol yang dipakai,” ujar dia.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto berharap kolaborasi dan sinergi dengan MUI Jember berjalan dengan baik. “Tidak hanya wacana saja, tanpa langkah nyata,” ucap dia.
Dia mengaku Jember memiliki masalah yang cukup banyak. Selain itu, potensi Jember juga cukup besar. Untuk itu, pihaknya perlu menggandeng MUI agar Jember bisa bangkit. “Persoalan awal adalah ekonomi dan edukasi,” ucap dia.
Dia akan menggandeng MUI untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari stunting, nikah dini dan lainnya. “Pemerintah tidak bisa kerja sendiri, tapi butuh MUI,” tandasnya.
sumber : https://kuasarakyat.com/1563-2/