Categories: Berita

CATATAN AUDIENSI MUI JEMBER DENGAN BUPATI KABUPATEN JEMBER

Pendopo Wahyawibawagraha, 29 September 2025 | Pukul 16.00 – 17.30 WIB

Audiensi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember dengan Bupati Kabupaten Jember berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha pada 29 September 2025. Pertemuan ini membahas berbagai program pemerintah, masukan MUI, hingga strategi kolaborasi dalam membangun Kabupaten Jember.

 

Sambutan Bupati Jember Muhammad Fawait

Bupati Jember, Muhammad Fawait, membuka audiensi dengan menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa mengadakan pertemuan dengan MUI Jember. Menurut beliau, masa transisi pemerintahan menuntut banyak penyesuaian birokrasi dan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Foto: Bupati Jember dan Pengurus MUI Jember

Program yang Sudah Berjalan (7 Bulan Pertama Masa Jabatan)

Sejak dilantik, Bupati Fawait telah meluncurkan beberapa program strategis, di antaranya:

  • Wadul Guse: Kanal penyampaian aspirasi warga sekaligus sarana pengawasan kinerja OPD.
  • Program Kesehatan UHC Prioritas: Menjamin seluruh warga Jember bisa berobat gratis di seluruh rumah sakit di Indonesia.
  • Beasiswa Afirmasi S1: Kuota 20.000 pelajar asal Jember.
  • Pembukaan Bandara Notohadinegoro: Untuk mendorong masuknya investasi ke Jember.
  • Penggerak Ekonomi Budaya: Melalui berbagai event, termasuk Ancak Agung yang berhasil meraih rekor MURI.
  • Program Penanggulangan Kemiskinan: Fokus menurunkan angka kemiskinan (peringkat 2 di Jawa Timur) dan kemiskinan ekstrem (peringkat 1 di Jawa Timur).
  • Insentif Guru Ngaji: Akan direalisasikan paling lambat Oktober 2025, lengkap dengan jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

 

Rencana Program Prioritas Tahun 2026

Bupati juga memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan pada 2026, meliputi:

  • Pembangunan Fly-over dan pelebaran jalan Tanggul–Mangli.
  • Insentif Pesantren: Rp20 juta untuk setiap pesantren di Kabupaten Jember.
  • Insentif Ketua Pengajian: Meliputi majelis taklim dan grup sholawat.
  • Ustadz Masuk Sekolah: Mengajarkan Agama Islam moderat di sekolah umum.
  • Peningkatan Beasiswa: Baik dalam kuantitas maupun kualitas, termasuk peluang kuliah ke luar negeri.

 

Pokok-Pokok Penyampaian Ketua Umum MUI Jember

Ketua Umum MUI Jember, Dr. KH. Abdul Haris, menyampaikan tiga hal utama:

  1. Pemberantasan Maksiat dan Kemunkaran
    • Mendesak bupati tegas terhadap peredaran miras ilegal dan maraknya sound horeg.
    • Menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan perda dan regulasi yang ada.
  2. Fungsi MUI Jember
    • MUI tidak hanya berlandaskan dalil agama, tetapi juga kajian ilmiah dan bukti empiris.
    • Peringatan bahwa tanpa dasar agama dan ilmiah, pembangunan bisa berujung kegagalan.
  3. Dukungan untuk MUI Jember
    • MUI adalah mitra strategis pemerintah daerah.
    • Meminta perhatian dan dukungan yang lebih besar, karena saat ini jauh lebih kecil dibanding daerah lain di Jawa Timur.

 

Masukan dari Pengurus MUI Jember

Beberapa pengurus MUI memberikan tambahan masukan penting, antara lain:

  • Dr. H. Mustain Billah
    Menekankan kolaborasi Pemkab, Kemenag, dan MUI dalam pemberdayaan pesantren, madrasah diniyah, serta guru ngaji.
  • Ahmad Badrus Sholihin, M.A.
    Melaporkan bahwa MUI kecamatan di 31 kecamatan sudah terbentuk. Menyuarakan aspirasi ulama akar rumput agar bupati lebih tegas menindak maksiat dan sound horeg.
    Ia juga menyoroti kebutuhan inventaris baru dan dana hibah untuk mendukung program MUI.
  • Dr. KH. Hamam
    Mengingatkan bahaya sound horeg dan karnaval yang berlangsung hingga pagi, serta dampak negatif miras dan pergaulan bebas, khususnya di sekitar kampus.
  • H. Muhamad Kholili, S.HI., M.H.
    Menyebutkan tiga masalah serius:
    1. Maraknya pinjaman online dan rentenir dengan bunga mencekik.
    2. Pungutan liar di SD dan SMP.
    3. Tingginya angka pernikahan dini akibat seks bebas.
  • Muhammad Faiz Kurnia Hadi, M.Ag.
    Menyampaikan data lapangan terkait dampak buruk sound horeg dan karnaval. Menegaskan bahwa fatwa MUI berlandaskan studi ilmiah dan dalil agama.

 

Tanggapan Bupati Jember

Menanggapi masukan MUI Jember, Bupati Muhammad Fawait menyampaikan beberapa komitmen:

  1. Tidak akan pernah mengeluarkan izin usaha/penjualan miras di Jember.
  2. Menindak tegas pelanggaran miras dan sound horeg bersama aparat kepolisian.
  3. Melaksanakan fatwa MUI dan peraturan gubernur terkait sound horeg.
  4. Menganggarkan dana hibah untuk MUI Jember mulai tahun 2026.
  5. Melengkapi inventaris kantor MUI secepatnya.
  6. Meminta dukungan MUI dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Sebagai penutup, Bupati menegaskan posisinya sebagai seorang santri yang berharap dukungan penuh dari MUI Jember dalam menjalankan program prioritas.

 

Kesimpulan

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Pemerintah Kabupaten Jember dan MUI Jember. Diskusi mencakup program prioritas, isu sosial keagamaan, hingga upaya bersama menekan kemiskinan dan kemaksiatan.

Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan ulama diharapkan mampu membawa Jember menuju perubahan yang lebih baik dan berkeadaban.

mui-jember

Recent Posts

Pengumuman Pendaftar yang Lolos Seleksi Berkas PKU

Berikut ini adalah nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi berkas pendaftaran Beasiswa Pendidikan Kader Ulama yang…

4 bulan ago

Petunjuk Teknis Program Sarjana PKU MUI Jawa Timur

Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama (PKU) merupakan salah satu upaya strategis Majelis Ulama Indonesia (MUI)…

5 bulan ago

Pendaftaran Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama – Khusus Warga Jember

Pendaftaran Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama – Khusus Warga Jember MUI Kabupaten Jember membuka kesempatan…

5 bulan ago

Pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Kabupaten Jember 2024–2026

Pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Kabupaten Jember Masa Khidmat 2024–2026 Jember,— Dewan Pimpinan…

5 bulan ago

HIMBAUAN MENYAMBUT TAHUN BARU 2025

Dengan senantiasa memohon petunjuk dan lindungan Allah swt, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember memandang…

10 bulan ago

Melalui FGD, MUI Jember Dorong Partisipasi Semua Pihak Cegah Kenakalan Remaja

Meningkatnya angka kasus kenakalan remaja, khususnya pergaulan bebas mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan. Hal ini…

2 tahun ago